Keterujaan ibu bapa menerima cahaya pastinya adalah satu perjalanan hidup yang pasti diingati. Antara pilihan yang ibu bapa pastinya teruja – adalah memilih nama anak yang sesuai mengikut jantina. Tentunya beberapa pilihan akan dipertimbangkan sebaik menerima berita bakal menimang cahaya mata, tidak kira anak yang ke berapa di dalam keluarga.
Dalam Islam, nama bukan sahaja pengganti diri sebagai pengenalan seseorang, malah lebih jauh dari itu. Nama atau gelaran yang diberikan haruslah mempunyai makna yang baik, yang akan mencerminkan keperibadian seseorang.
Bayangkan andainya makna nama yang diberikan itu mempunyai makna yang tidak elok, seumur hidup akan kita dipanggil dengan nama begitu.
Dan setiap kata-kata yang diikeluarkan adalah doa, justeru mahukah kita terus didoakan dengan perkataan yang tidak baik? Bukan setakat hidup – apabila dibangkitkan di dalam kubur kelak, nama yang telah diberikan kepada kita jugalah yang akan diseru oleh malaikat.
Nama mempunyai nilai yang tinggi di sisi agama dan kehidupan seorang insan. Dengan nama itulah dia akan dikenali. Dengan nama itu jugalah dia akan dipanggil pada hari akhirat. Kerana itu nama bukan perkara kecil. Malahan ia boleh melibatkan hukum larangan jika nama yang diberikan itu tidak menepati ajaran Rasulullah SAW.
Waktu Sesuai Menamakan Anak Dalam Islam
Waktu yang paling afdhal menamakan anak menurut Imam an-Nawawi Rahimahullah dalam kitab al-Adzkar, sunat diberikan nama kepada anak pada hari ketujuh ataupun pada hari kelahirannya berdasarkan hadits-hadits yang sahih dan harus menamakan anak sebelum atau selepas hari ketujuh. Imam al-Bukhari Rahimahullah pula mengkhususkan waktu memberi nama ke atas anak pada hari kelahiran adalah bagi ibu bapa yang tidak merancang untuk mengaqiqahkan anak mereka.
Jadi tidak hiranlah, dengan kefahaman dan kesedaran ini, ramai ibu bapa memilih untuk menamakan anak dari Bahasa Arab atau al-quran, nama-nama nabi dan para sahabat bagi refleksi yang terhadap pembentukan karekter dan peribadi anak-anak.
Memilih Nama Yang Baik
Adalah menjadi hak anak dan kewajipan yang mesti dipenuhi oleh ibubapa memberikan nama yang baik kepada bayi yang baru dilahirkan. Sunat menamakan anak dengan nama yang baik. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Ahmad Rahimahumallah daripada Abu ad-Darda‘ Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:
إنَّكم تُدْعَوْنَ يَوْمَ القِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَحَسِّنُوا أَسْمَاءَكُمْ
(رواه أبو داود وأحمد)
Maksudnya: “Sesungguhnya kamu akan dipanggil pada hari Kiamat dengan nama-nama kamu dan nama-nama bapa kamu,maka perelokkanlah nama-nama kamu.” (Hadits riwayat Abu Daud dan Ahmad)
Jika anda bakal menimang cahaya mata lelaki – berikut disenaraikan nama anak lelaki huruf M yang indah dan mempunyai makna yang baik.
Nama Anak Lelaki Huruf M
- Maaz – lelaki yang berani
- Maain – air mengalir yag sangat jernih
- Maajid – mulia
- Maalik – yang memiliki
- Ma’alum – yang diketahui
- Maamar – kemakmuran
- Maarif – Kecantikan, pengetahuan
- Maasyir – Pandai bergaul
- Mabruk – Yang diberkati
- Maayisy – Penghidupan, keperluan hidup
- Mabrur – membuat kebajikan
- Madani – Kemajuan
- Mahadhir – Menulis kebaikan
- Mahamid / Muhammad – Pujian, terpuji
- Mahad – bagus, baik
- Mahbeer – berani
- Mahbub – kesayangan
- Mahdi – yang diberi petunjuk
- Maher – berkemahiran, pakar
- Mahfuz – terpelihara
- Mahjabeen – Kuat
- Mahmud – yang dipuji
- Mahran – kebijaksanaan
- Mahrus – yang dijaga
- Mahzuz – Bernasib baik
- Maimun – Keberkatan
- Maisur – Senang
- Majad / Majdi – Kemuliaan
- Majduddin – Kemuliaan agama
- Makarim – Kemuliaan
- Makhlad – Yang kekal
- Makhluf – maju
- Malazi – tempat perlindungan
- Malik – tuan, pemilik
- Mamduh – terpuji
- Manaf – Ketinggian, kenaikan
- Manan – pmurah
- Mansur – pemenang, yang mendapat pertolongan
- Manzur – yang boleh diterima, dipersetujui
- Maqbul – diterima, dipersetujui
- Maqil – bijaksana
- Marwan – yang kukuh, urusan yang lurus,
- Marzuq – yang mendapat rezeki
- Marzuqi – resekiku
- Masood – bertuah
- Mas’un – yang terpelihara
- Masrur – yang riang, gembira, suka
- Masyhad – kesaksian
- Masyhur – tersohor
- Masykur – yang bersyukur
- Masyruh – berlapang dada
- Maula – tuan besar
- Mawardi – Nisbah, air mawarku
- Mazhud – Yang zuhud
- Mazid – bertambah
- Maziz – Mulia
- Mateen – yang gagah
- Mensur – pemenang
- Misbah – cahaya
- Miftah – kunci, pembuka
- Mifzal – Teramat mulia
- Mikbad – Ibadah
- Mikdam – berani
- Mikyad – yang bertaubat
- Minhaj – acara
- Mirza – anak yang baik
- Mishal – cahaya
- Mizwar – rajin berkunjung
- Muhammad – nama nabi – yang terpuji
- Muadz – Yang terpelihara
- Muhsin – pembantu, yang menarik
- Mostafa – yang terpilih
- Muazzam – yang dihormati
- Muammar – ketua, yang sulung
- Murtaza – dermawan
- Mustakim – jalan yang lurus
- Muzammil – yang berselimut
- Mubarak – yang diberkati
- Mubin – Sinar, jernih
- Mudasir – Tampan
- Mudrik – berakal, memahami
- Muf’id – memberi manfaat
- Mughis – penolong
- Muhaimin – Yang memelihara
- Muhajir – yang berhijrah
- Muharram – Bulan Muharram
- Muhazzab – Terdidik
- Muhib – Kekasih, peminat
- Muhibuddin – pengasih agama
- Muhtadi – beroleh Hidayah
- Muhyiddin – yang menghidupkan agama
- Muinuddin – yang membela agama
- Mujahid – pejuang
- Mujib – penyahut
- Mujibuddin – penyahut agama
- Mujibur – penyahut seruan Allah Maha Pengasih
- Mujtaba – terpilih
- Mukmin – seorang yang beriman
- Muktasim – terjaga
- Mukti – pemberani
- Mulhim – Pemberi inspirasi
- Munabbih – pemberi peringatan
- Munawwir – bersinar, berkilau
- Muneer – bercahaya
- Munir – menerangi
- Munsif – adil, bijaksana
- Muntasir – pemenang
- Muntazar – yang diawasi
- Munzir – pemberi amaran
- Muqri – ahli ibadat
- Muqtadir – Yang berkemampuan
- Murad – Keininginan, cita-cita
- Muradi – harapan
- Mursil – wakil
- Mursyid – pembimbing, guru, pemberi ptunjuk
- Musa – nama nabi
- Musaad – yang Bahagia
- Musaid – penolong
- Musawi – yang adil
- Musayyad – sahabat Nabi SAW
- Mushtafa – terpilih
- Musleh – yang membaiki, membuat perubahan
- Muslihin – yang memulihkan
- Muslihuddin – pemulih agama
- Muslim – menyerah diri kepada Allah
- Mustafa- terpilih
- Mustaqim – yang lurus
- Musyrif – pengawas
- Mutalib – Yang menuntut dari semasa ke semasa
- Mutasim – kepercayaan
- Muttaqin – orang bertaqwa
- Muwaffaq – Untung
Nama juga merupakan simbol khusus yang dapat membezakan diri seseorang itu daripada orang lain. Bahkan dengan nama juga seseorang itu boleh dikenali agamanya, sama ada Islam ataupun bukan. Nama juga boleh mempengaruhi atau mencerminkan sifat dan keperibadian orang yang empunya nama.
Oleh sebab itu, nama merupakan antara perkara yang terawal sekali diberi perhatian untuk anak yang baru lahir. Sejak anak masih dalam kandungan lagi para ibu bapa sudah mencari dan merancang dengan teliti nama yang akan diberikan kepada anak mereka yang akan lahir.
Trend menamakan anak dengan nama-nama yang panjang lagi susah disebut eloklah difikirkan. Sebutan yang salah akan menukar makna nama tersebut kepada makna yang lain pula. Oleh itu, Islam telah menyediakan panduan yang khusus dan hukum-hukum yang berkaitan dengan pemberian nama ini.
Perlu diingatkan, tidak digalakkan memberi nama yang berunsur penyamaan kepada golongan bukan Islam kerana dikuatiri termasuk dalam salah laku menyerupai amalan kuffar, apatah lagi nama-nama yang jelas bertentangan dengan akidah.
Selain dari faktor hukum syarak, nama yang tidak baik atau kurang elok akan memberi impak negatif terhadap kehidupan sosial si anak apabila dewasa nanti. Contohnya, akan diejek oleh rakan-rakan sekolah dan dirasakan pelik oleh masyarakat sekeliling, bahkan sebahagiannya menjadikan ia sebagai bahan lawak jenaka.
Oleh itu, berikan nama yang terbaik seperti nama anak lelaki huruf M ini atau pilihan nama lain untuk cahaya mata anda.